Sunday, May 4, 2008

Islam Berkemajuan, Kunci Dakwah Muhammadiyah Jepang

Dimuat di website Muhammadiyah : http://www.muhammadiyah.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1086&Itemid=2
Tokyo- Muhammad Kustiawan, MA, Ketua PCIM Jepang menyatakan bahwa konsep dan pemikiran Muhammadiyah yang mengedepankan dialog peradaban, Islam berkemajuan serta mengutamakan berpendapat dengan dasar Alqur`an dan As-sunnah menjadi kunci dakwah Muhammadiyah terhadap Muslim Jepang saat ini. Pernyataan yang diungkapkan pada acara Kajian Islam bulanan PCIM-Jepang, Sabtu(26/04/2008) ini disampaikan dalam bahasa Indonesia dan Jepang karena hadir beberapa Muslim Jepang yang bersimpati pada Muhammadiyah. Uniknya sebagian besar muslim Jepang itu sudah menikah dengan orang Indonesia. Lebih lanjut Kustiawan menyatakan pada pengajian tersebut bahwa hal yang menjadi kunci dakwah Muhammadiyah kepada Muslim di Jepang adalah pandangan Muhammadiyah terhadap Demokrasi dan Perubahan Dunia dengan kaca mata Islam sebagai rahmatan Lil alamin, terutama aplikasinya dalam pendidikan dan moral. Sementara itu, kaitannya dengan kepentingan Indonesia, Ph.d Candidate pada Departemen Ilmu Politik, Kokushikan University ini berpesan bahwa Muhammadiyah
Jepang termasuk seluruh anggota dan simpatisannya harus benar-benar mengedepan moralitas dan menjujung tinggi kedisplinan. Karena menurut dia hal inilah yang bisa segera merubah Indonesia dengan wajah Islam yg berkemajuan, dinamis, santun dan berpendidikan serta mengutamakan IPTEK disegala bidang”.

Kajian Bulanan PCIM-Jepang dan muslim Jepang ini sebelumnya dimulai dengan penyampaian pembuka diskusi oleh Sumarwoto,Msc, Sekretaris Umum PCIM-Jepang yang juga Kepala Sekolah Indonesia Jepang Tokyo. Setelah sambutan Ketua PCIM, acara dilanjutkan dengan Pengajian bulanan yang disampaikan oleh Muhammad Sahlan dengan tema mengenai syarah-syarah Ahlus Sunnah wal Jama`ah setelah sebelumnya jamaah pengajian mendengarkan paparan dari Kamei seorang Muslim Jepang, suami seorang Muslimah Indonesia yang juga anggota PCIM Jepang dan dan Khalid Higuchi Mimasaka, sesepuh Muhammadiyah Jepang yang merupakan Professor Cyber University dan President Honorarium Japan Muslim Assosiation yang pada kesempatan tersebut juga menjadi tuan rumah pengajian di Cofu-Tokyo-Japan.Masakan muslim ala Jepang yang dibuat oleh ibu Higuchi menjadi kenangan tersendiri bagi peserta pengajian tersebut. Makanan dengan paduan shusi , berupa ikan yang dibumbui oleh saus dan lainya, menambah nuansa kekeluargaan acara tersebut. (arif)


No comments: