Tuesday, July 8, 2008

Din Syamsuddin - Muhammadiyah Jepang Bicarakan Pendidikan Nasional


Selasa, 08 Juli 2008
Din Syamsuddin bersama Pengurus PCIM Jepang di Tokyo, 4 Juli 2008 (Foto: Sumarwoto)Sapporo-Setelah menghadiri acara World Religious Leader Summit yang diadakan di Sapporo, Jepang 2-3 Juli 2008, Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin berkesempatan bertemu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang. Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Sheraton Sapporo, Hokaido, Jepang, Kamis Malam (3/04/2008) tersebut selain membahas perkembangan upaya dialog antar agama di dunia, juga membahas tentang situasi politik dalam negeri.

Menurut release yang dikirim Ketua PCIM Jepang, Kustiawan, kepada muhammadiyah.or.id, Din dan anggota PCIM Jepang membahas kondisi Indonesia, khususnya persoalan pendidikan, saat ini sangat mendesak. Dalam diskusi tersebut dibahas bahwa setelah ada perjuangan untuk menaikkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari APBN, saat ini perlu dikaji mendalam untuk mengalokasikan anggaran itu mau.

Menurut Kustiawan, Din malam ini menyarankan bahwa sebaiknya dana 20% untuk pendidikan tersebut dipriotaskan untuk kegiatan seperti untuk mengirimakan dosen studi ke luar negeri atau dibuat sebuah wadah baru universitas unggulan yang disana menampung semua lulusan luar negeri yang bertahun-tahun bekerja diluar negeri. Dalam kesempatan tersebut, Din juga mengingatkan agar masahasiswa yang belajar di Universitas Hokkaido ini bisa membawa ilmu ke Indonesia untuk kemajuan bangsa..

Pertemuan di Tokyo

Pada hari Jum’atnya, diruang sekretariatan PCIM-Jepang yang berada di Sekolah Republik Indonesia (SRIT) Tokyo, pengurus inti PCIM-Jepang melanjutkan dialog bersama Din Syamsudin menyangkut berbagai hal kegiatan dakwah dengan berbagai elemen yang harus terus dilakukan. Hal ini menurut Kustiawan sesuai dengan program PCIM-Jepang bersama dan Japan Muslim Assosition yang mengadakan kerja sama kegiatan dakwah di Jepang. Setelah acara dialog, Din berkesempatan menyampaikan Khutbah Jum’at yang kemudian dilanjutkan dengan silaturahim dengan KMII Jepang dan juga warga muslim di Tokyo. Berbeda dengan kesempatan sebelumnya, pada silaturahmi kali ini, Din banyak membahas tentang perlunya pemimpin yang bermoral dan didukung oleh semua elemen bangsa untuk memabawa bangsa menjadi lebih baik. “ Insya Allah bila moralitas ini dijadikan prioritas utama untuk memilih pemimpin Indonesia, Indonesia akan maju bersama dgn persatuan kekuatan bangsa yg ada” demikian Din menyampaikan harapannya. (arif).
sumber web site www.muhamamdiyah.or.id

No comments: